SOBAT HP

Jika anda tidak kuat Nongkrong di SOBAT HP, Silahkan Lambaikan Tangan ke Kamera

iklan
Diberdayakan oleh Blogger.

Cara Seniman Permalukan Koruptor


Ini sebuah ironi yang terjadi
di negeri manapun yang
dihuni orang-orang
bermental korup: meski
makin banyak koruptor
yang ditangkap, orang yang
nekat dan tega mencuri
uang rakyat tak juga
menghilang. Saat bebas,
bukannya jera dan malu,
banyak yang masih pongah,
bahkan tak jarang dielu-
elukan bak pahlawan.
Jengah dengan realitas itu,
seorang seniman China
punya cara untuk
mempermalukan para
penikmat uang haram.
Dengan membuat lukisan
lusinan pejabat yang
dipenjara dalam beberapa
tahun terakhir. Lukisan-
lukisan foto itu dipasang
berjejer di sebidang tembok
studio. Agar orang-orang
tak akan lupa rupa dan
perbuatan mereka.

Para koruptor dilukis
dengan kelir merah mirip
mawar, mirip warna uang
pecahan 100 yuan --
sebagai simbol korupsi.
Seniman tersebut, Zhang
Bingjian, mengaku ia
memulai proyeknya tiga
tahun lalu, setelah melihat
tayangan stasiun televisi
China yang melaporkan
ulah pejabat yang
menerima suap. Zhang
marah bukan kepalang.
"Di China, tanpa uang
artinya orang akan
berhadapan dengan
masalah. Orang-orang telah
kehilangan pegangan,
mereka tidak meyakini
apapun kecuali uang. Uang
adalah segalanya di sini,"
kata dia, berapi-api.

Lalu, ini yang ia lakukan.
Zhang mempekerjakan
beberapa asisten yang
tugasnya menjelajah
internet, mencari kasus
pejabat yang dipenjara
karena kasus korupsi.
Mencari seperti apa rupa
orang itu.
Sejak proyek itu dimulai,
sudah ada 1.600 pejabat
korup yang didapat. Jumlah
itu terus bertambah, makin
banyak.
Apa yang dilakukan oleh
Zhang adalah ekspresi
kemarahan publik pada
pejabat yang korup, yang
makin lama makin
menggelegak.
Pertumbuhan pengguna
internet di China juga
makin memperkuat
pengawasan pada para
pejabat. Ini contohnya,
suatu hari, beredar foto
seorang pejabat yang alih-
alih simpatik, ia justru
tertangkap kamera sedang
tersenyum lebar di lokasi
kecelakaan bus fatal.

Blogger yang marah dengan
ulahnya itu mulai
menginvestigasi hal-hal
yang tak biasa dari si
pejabat tak punya perasaan
itu. Mencari-cari
kesalahannya.
Dan ketemu. Sejumlah foto
oknum itu di berbagai acara
dan pertemuan
menggunakan jam mahal,
menjadi amunisi. Jam itu
terlalu mahal untuk gajinya.
Buntutnya, pihak
berwenang kemudian
mengumumkan, pejabat itu
dipecat.
Publik di China membaca
headline berita tentang
kampanye antikorupsi
hampir setiap hari.
Kepedulian mereka makin
besar.

Juga tahun lalu, Bank of
China secara tak sengaja
merilis laporan dalam
situsnya, yang cepat-cepat
diturunkan. Laporan
tersebut menyebut, antara
16.000 dan 18.000 pejabat
pemerintah dan pekerja
perusahaan milik negara
(BUMN) telah
menyelundupkan uang lebih
dari US$120 miliar ke luar
negeri, dalam jangka waktu
pertengahan tahun 1990-an
dan 2008. Kebocoran data
itu menjadi topik panas di
dunia maya.
Namun ironisnya, seperti
halnya terjadi dalam
masyarakat di mana
korupsi marak, banyak
orang pasrah, menerima
korupsi sebagai kewajaran.
Rahasia umum, orang harus
membayar suap untuk
mendapatkan perawatan
medis yang baik atau
menang gugatan di
pengadilan.
Tajam ke bawah, tumpul ke
atas
Sementara penegakan
hukum tegas pada pejabat
level rendah dan
menengah, informasi
keuangan para petinggi
politik dan keluarganya
dibatasi di media China,
kecuali dalam kasus-kasus
besar yang terlanjur
menyeruak ke publik.
Dalam sebuah sistem di
mana para pejabat hanya
bertanggung jawab kepada
partai dan bukan kepada
publik, sangat sulit untuk
melihat bagaimana korupsi
dapat dibasmi.
"Tidak mungkin untuk
mengatasi korupsi dalam
sistem pemerintahan tanpa
membentuk badan
independen," kata Willy
Lam, analis China yang
berdomisili di Hong Kong.
"Para petinggi bisa
menghentikan investigasi
dan menolak panggilan dari
pejabat senior yang
memintanya
mempublikasikan aset
keluarganya."
Bulan lalu, politisi ternama
China, Bo Xilai yang terkait
skandal politik terbesar di
China, dikeluarkan dari
Partai Komunis, di antara
sekian tuduhan yang
mengarah padanya adalah,
menerima suap dalam
jumlah besar. Namun,
kebanyakan orang China
melihat kasusnya sebagai
perseteruan politik, alih-alih
korupsi.
Pemerintah bukannya tak
sadar masalah korupsi bisa
jadi persoalan besar.
Apalagi, ribuan insiden
kerusuhan di China berakar
dari korupsi - seperti
transaksi tanah oleh
pejabat setempat. Awal
tahun ini, Perdana Menteri
Wen Jiabao
memperingatkan, korupsi
adalah ancaman terbesar
untuk partai berkuasa,
Partai Komunis.

Sumber
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Info Menarik dengan judul Cara Seniman Permalukan Koruptor. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sobathp.blogspot.com/2012/12/cara-seniman-permalukan-koruptor.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Dheck - Sabtu, 15 Desember 2012

Belum ada komentar untuk "Cara Seniman Permalukan Koruptor"

Posting Komentar